Materi 3
Djarwoto
41615110046
Beberapa Jenis Pencemaran Air
PENCEMARAN
AIR
Pencemaran
air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehinnga kualitas air turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran
air dapat dikelompokkan kedalam dua
kategori, yaitu: Sumber langsung
dan Sumber tidak langsung.
1. Sumber
Langsung
Sumber-sumber
langsung adalah buangan yang
berasal dari sumber pencemaran yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan
dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian serta
sampah.
Pencemaran
terjadi karena buangan ini langsug
dibuang kedalam badan air, seperti sungai, kanal, parit atau selokan.
2. Sumber
Tidak Langsung
Sumber-sumber
tidak langsung adalah kontaminan
yang masuk melalui air tanah akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik
dari limbah industri maupun dari limbah domestik.
SUMBER
PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN AIR
Ada
beberapa penyebab terjadinya
pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi dengan bahan pencemar air
seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industri, sisa-sisa pupuk atau
pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak,
partikulat-partikulat padat hasil kebakaran hutan dan gunung berapi yang
meletus atau endapan hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya.
JENIS
PENCEMARAN AIR
Ada 4 jenis pencemaran air yaitu :
1. BAHAN
TOKSIK
adalah sejenis pencemaran
berbentuk kimia yang tidak terhasil dalam sistem akuatik. Penyumbang
terbesar
kepada pencemaran kimia ialah racun rumpai, racun serangga dan bahan
buangan
industri.
2. BAHAN
ORGANIK
Pencemaran
organik berlaku apabila lebihan bahan organik seperti baja dan kumbahan
memasuki air. Apabila bahan organik ini meningkat di dalam tangki air, jumlah
bahan hancur akan meningkat. Bahan hancur atau bahan reput ini akan tumbuh
pantas dan menggunakan banyak oksigen apabila ia membesar. Ini mengakibatkan
pengurangan oksigen apabila proses kehancuran berlaku. Kekurangan oksigen akan
membunuh organisma akuatik. Apabila organisma akuatik itu mati, ia akan sama
musnah dengan bahan hancur berkenaan, sekali gus meningkatkan pengurangan
oksigen berkenaan.
3. PENCEMARAN
TERMA
Pencemaran
jenis itu boleh berlaku apabila air digunakan sebagai bahan penyejuk berdekatan
kilang industri dan kemudian kembali kepada persekitaran akuatik dengan kadar
suhu yang lebih tinggi, sebagai ia sepatutnya. Pencemaran terma boleh
menyebabkan berlakunya pengurangan kadar oksigen di dalam air dan meningkatkan
kadar keperluan biologikal oleh organisma akuatik untuk oksigen
4. PENCEMARAN
EKOLOGIKAL
Ini
berlaku apabila pencemaran bahan kimia, pencemaran organik atau pencemaran
terma berlaku daripada persekitaran alam, bukannya aktiviti kemanusiaan.
Sebagai contoh, pencemaran ekologikal akan meningkat daripada bahan aliran
selepas berlakunya tanah runtuh, yang juga akan meningkatkan jumlah kotoran
dalam air. Contoh lain ialah apabila haiwan seperti rusa mati lemas dalam
banjir dan kemudian sejumlah besar bahan organik yang mengalir ke dalam air.
Kejadian geologikal seperti ledakan gunung berapi juga boleh menjadi sumber
kepada pencemaran ekologikal.
Tanda-tanda
Air Tanah Sudah Tercemar:
1.
Warna kekuningan akan muncul jika air
tercemar chromium dan materi
organik.
2.
Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air
tanah telah tercemar oleh
koloid.
3.
Polutan berupa mineral akan membuat air
tanah memiliki rasa tertentu.
4.
Air tanah yang rasanya seperti air
sabun menunjukkan adanya cemaran
alkali.
Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam
yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar
muara sungai.
5.
Bau yang tercium dalam air tanah juga
menunjukkan adanya pencemaran.
CARA
MENGATASI PENCEMARAN AIR
Berikut
beberapa usaha yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pencemaran air :
1. Menempatkan daerah industri/pabrik
jauh dari pemukiman atau perumahan
2. Pembuangan limbah industri diatur
sehinga tidak dapat mencemari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan
jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan
pencemaran
4. Memperluas gerakan untuk melakukan
penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku
pencemaran terhadap lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap
masyarakat tentang apa arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai
lingkungannya
7.Melakukan intensifikasi pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar