Rabu, 30 Desember 2015

TUGAS UAS SEMESTER 1
Materi 3
Djarwoto
41615110046

                          Beberapa Jenis Pencemaran Air
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehinnga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran air dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu: Sumber langsung dan Sumber tidak langsung.
1. Sumber Langsung
Sumber-sumber langsung adalah buangan yang berasal dari sumber pencemaran yaitu limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian serta sampah.
Pencemaran terjadi karena buangan ini langsug dibuang kedalam badan air, seperti sungai, kanal, parit atau selokan.
2. Sumber Tidak Langsung
Sumber-sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah domestik.
SUMBER PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN AIR
Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi dengan bahan pencemar air seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industri, sisa-sisa pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak, partikulat-partikulat padat hasil kebakaran hutan dan gunung berapi yang meletus atau endapan hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya.
JENIS PENCEMARAN AIR 
Ada 4 jenis pencemaran air yaitu :
1. BAHAN TOKSIK
 adalah sejenis pencemaran berbentuk kimia yang tidak terhasil dalam sistem akuatik. Penyumbang
 terbesar kepada pencemaran kimia ialah racun rumpai, racun serangga dan bahan buangan
 industri.
2. BAHAN ORGANIK
Pencemaran organik berlaku apabila lebihan bahan organik seperti baja dan kumbahan memasuki air. Apabila bahan organik ini meningkat di dalam tangki air, jumlah bahan hancur akan meningkat. Bahan hancur atau bahan reput ini akan tumbuh pantas dan menggunakan banyak oksigen apabila ia membesar. Ini mengakibatkan pengurangan oksigen apabila proses kehancuran berlaku. Kekurangan oksigen akan membunuh organisma akuatik. Apabila organisma akuatik itu mati, ia akan sama musnah dengan bahan hancur berkenaan, sekali gus meningkatkan pengurangan oksigen berkenaan.
3. PENCEMARAN TERMA
Pencemaran jenis itu boleh berlaku apabila air digunakan sebagai bahan penyejuk berdekatan kilang industri dan kemudian kembali kepada persekitaran akuatik dengan kadar suhu yang lebih tinggi, sebagai ia sepatutnya. Pencemaran terma boleh menyebabkan berlakunya pengurangan kadar oksigen di dalam air dan meningkatkan kadar keperluan biologikal oleh organisma akuatik untuk oksigen
4. PENCEMARAN EKOLOGIKAL
Ini berlaku apabila pencemaran bahan kimia, pencemaran organik atau pencemaran terma berlaku daripada persekitaran alam, bukannya aktiviti kemanusiaan. Sebagai contoh, pencemaran ekologikal akan meningkat daripada bahan aliran selepas berlakunya tanah runtuh, yang juga akan meningkatkan jumlah kotoran dalam air. Contoh lain ialah apabila haiwan seperti rusa mati lemas dalam banjir dan kemudian sejumlah besar bahan organik yang mengalir ke dalam air. Kejadian geologikal seperti ledakan gunung berapi juga boleh menjadi sumber kepada pencemaran ekologikal.
Tanda-tanda Air Tanah Sudah Tercemar:
1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik.
2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid.
3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu.
4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. 
    Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar
    muara sungai.
5. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.
CARA MENGATASI PENCEMARAN AIR
Berikut beberapa usaha yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pencemaran air :
1. Menempatkan daerah industri/pabrik jauh dari pemukiman atau perumahan
2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak dapat mencemari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
    menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan untuk melakukan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran terhadap lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang apa arti lingkungan hidup sehingga 
     manusia lebih mencintai lingkungannya
7.Melakukan intensifikasi pertanian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar